Welcome!


I made this widget at MyFlashFetish.com.

Sunday, July 4, 2010

Dampak HIGH TECH

Artikel ini saya ambil dari salah satu artikel From Maq's Heart yang ditulis oleh DR. Maqdalene Kawotjo di website beliau (buka disini).
Saya sangat tertarik meng-copy paste artikel mengenai dampak high tech ini karena seringkali tanpa sadar, kita 'jatuh' dalam dosa ini. Well, untuk lebih jelasnya, baca lebih lanjut artikel yang sangat memberkati saya ini dan saya harap, artikel ini memberkati saudara juga ^_^.



DAMPAK HIGH TECH


Kali ini saya akan menyoroti betapa pentingnya semua hal yang kita lakukan di dunia ini. Tidak hanya masa sekarang, walaupun khususnya sekarang ini, dengan adanya FB, internet, Twitter, BBM, Youtube, digital camera, semuanya mempermudah rekaman hidup kita untuk bisa dipasang saat itu juga. Tidak banyak orang berpikir panjang, foto baru saja jepret-jepret, langsung dipasang di FB. Baru melakukan sesuatu hal, langsung direport di FB. Perasaan hati, unek-unek, kemarahan, kebodohan, semua tanpa pikir panjang ditumpahkan di FB. Hal-hal demikian, yaitu yang cepat-cepat tanpa dipikir akan banyak menimbulkan kesulitan. Mungkin beberapa dari Anda sudah mengalaminya dan sudah kapok, moga-moga.
Sebenarnya salahnya bukan di high tech-nya, bukan dampaknya high tech, tetapi dengan berkembangnya ilmu dan tekhnologi, manusia jadi semakin bertambah dosanya JIKA tidak menggunakannya dengan hati-hati. Orang tidak banyak menyadari bahwa dampak tulisan, email, sms, message di FB sama dengan dampak kata-kata yang terlontar, karena semua itu dibuahi dari hati. Orang bisa tersinggung karena sms, salah ngerti, salah nangkep, salah prasangka, akibatnya saudaraan bisa terputus, pasangan bisa cerai, jabatan bisa turun, kongsi bisa pecah, dll.
Dengan berkembangnya FB dan BB, orang-orang berlomba untuk cepet-cepetan masang foto dan message di wall, kirim pesan dan cerita panjang lebar isi hatinya. Yang jelek-jelekin suaminyalah, yang maki-maki pembantu dan supirnyalah, yang nggak ada urusannya dengan pembacanya semua dituangkan di FB; akibatnya seluruh dunia tahu isi hatinya. Padahal setelah beberapa jam ternyata dia merasa bersalah, atau sudah baikan. Tapi message yang sudah dibaca orang dan tersebar di seluruh penjuru tidak dengan mudah dihapus. Walaupun Anda bisa menghapusnya, message sesungguhnya yang sudah tertanam di benak orang lain tidak dengan mudah dihapus begitu saja seperti men-delete tulisan.
Dari berita terkini tentang kejatuhan seorang hamba Tuhan kaliber, banyak orang mengecamnya dengan menulis:“Sembuhkan dirimu sendiri, hai penyembuh iman!” “Nabi palsu, pengeruk harta orang” dan sebagainya. Ada juga yang merekam khotbah pendeta wanita dan di beberapa gerakan pendeta tersebut yang agak miring atau nungging diberi suara kentut, judul Youtube-nya adalah “Pendeta suka Kentut”. Lalu ada clip-clip foto pendeta gereja mega lainnya yang foto-foto sisi ‘buruk’nya saja yang diambil, yang sedang melotot, sedang julurin lidah, sedang berkerut dahinya, sedang salah tingkah – semuanya dengan judul-judul yang misleading.
Dengan tidak sengaja waktu saya browsing hinaan khalayak dan upaya perendahan pendeta-pendeta tersebut saya dibuat lebih ngeri lagi karena berpikir bahwa tulisan, foto, Youtube di internet mudah dibaca/dilihat orang seluruh dunia, dan banyak dari tulisan itu tidak bisa dihapus jika tidak diniati oleh orang yang bersangkutan. Maksudnya begini: tulisan kita yang salah akan merupakan kegagalan kita; sebab kecaman-kecaman itu keluar dari hati, dan hati kita mudah dibaca orang lain. Jika orang sudah membaca kotornya hati kita melalui tulisan itu, maka ingatan mengenai kekotoran hati si penulis tidak dapat dengan mudah dihapus dalam ingatan orang yang sudah membacanya. Mungkin di kemudian hari orang yang menulis hujatan itu akan sadar, tapi hatinya yang sudah dibeberkan lewat tulisan tidak akan dapat dihapus satu persatu, sebab itu sudah tercecer di dunia, dibaca semua kalangan yang tidak mungkin dapat dilacak.
Saya menyadari betapa sebegitu ber-resikonya apa yang kita lakukan, tulis, katakan, ungkapkan waktu saya menyadari bahwa FMH dicopy dimana-mana, dibahas dimana-mana, dipasang di blog banyak orang – yang kesemuanya adalah memberkati dan mengubah paradigma dan hati. Tetapi lain halnya jika yang ditulis orang-orang itu adalah kutukan, cemoohan, perendahan terhadap nama orang lain, perendahan terhadap kejatuhan hamba Tuhan atau musuh mereka. Sakit hati yang dituangkan baik melalui kata atau tulisan dapat mendiskualifikasikan dirinya sendiri.
Bertahun-tahun saya merenung mengenai bahayanya segala tindakan jika tidak disertai dengan:
1. Kehati-hatian
2. Kedamaian
3. Kemurahan hati
4. Ketulusan
5. Kemanisan
6. Kasih
7. Pertimbangan matang
8. Pengampunan
9. Berkat
10. Hati hamba
Tidak banyak dalam pelayanan saya mendapatkan cemoohan; mungkin di luaran sana ada beberapa yang tidak saya dengar, tetapi yang sampai ke telinga saya atau di meja saya hanya segelintir, di bawah hitungan 5 saja. Bertahun-tahun saya mengalami penganiayaan kata-kata, dan saya sangat berhati-hati sekali dalam menanggapinya, bahkan semampu mungkin tidak bereaksi. Di dalam hadirat takhta Tuhan yang tertutup, saat saya berduaan hanya dengan Dia, saya memberkati penganiaya-penganiaya saya. Mereka tidak menyadari bahwa kata-kata mereka, hujatan mereka, semuanya tidak bisa dihapuskan oleh jaman. Kekekalan menggores tinta fana mereka. (Kita masih belum bicara mengenai “kata-kata yang didengar Tuhan” seperti waktu Miryam dan Harun mengata-ngatai Musa; itu topik panjang lainnya yang sungguh mengerikan. Juga, Tuhan berjanji bahwa pintu alam maut tidak akan bisa mengalahkan Gereja-Nya, tetapi pintu alam maut bisa terbuka jika ada pemberontakan seperti yang dilakukan Korah cs)
Saya terbebas dari reaksi, tetapi seperti orang-orang yang menghakimi para hamba Tuhan yang jatuh, mereka sendiri yang terlibet/tergulung dalam sakit hatinya, celaannya, kejahatan hatinya – mereka akan didukakan dengan kenyataan pahit bahwa dengan penghakiman mereka, ukuran yang mereka pakai akan ditakarkan kepada mereka. Tetapi bagi yang mengasihi, mengampuni, mengekang lidah/hati dalam bentuk tinta, tulisan, email, sms, gosip, - ia akan melihat betapa mulianya perbuatan yang mereka lakukan selama di dunia ini dan akan menerima pahala sorga.
Yos 1:7 Hanya, kuatkan dan teguhkanlah hatimu dengan sungguh-sungguh, bertindaklah hati-hati sesuai dengan seluruh hukum yang telah diperintahkan kepadamu oleh hamba-Ku Musa; janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, supaya engkau beruntung, ke manapun engkau pergi.
Yos 1:8 Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung.
Hati-hati. Yosua, pemimpin pilihan Tuhan merupakan panglima perang yang luar biasa yang dipilih untuk menggantikan nabi besar Musa karena Yosua memiliki hati hamba, mengabdi tanpa memikirkan kuasa, takhta. Tuhan memberikan nasihat kepadanya agar ia berhati-hati jika mau beruntung dan berhasil. Kiat yang Tuhan berikan jika seorang pemimpin mau berhasil, hati-hati. Maksudnya pertimbangkanlah apa yang kau lakukan, katakan, singkapkan, semua-muanya tidak ada yang luput dari jurnal malaikat.

0 comments:

Post a Comment