Welcome!


I made this widget at MyFlashFetish.com.

Monday, November 22, 2010

Ihhh, lebay deh....

Beberapa hari lalu, saat saya berada di dalam lift yang bisa menaiikan dan menurunkan secara otomatis dengan cukup menekan satu tombol angka lantai yang diinginkan, (penjelasan yang cukup panjang ini diperlukan bagi orang-orang yang tidak memiliki imaginasi mengenai lift, alias gag pernah liat lift, hehe), saya bertemu dengan 2 adek angkatan saya *secara, saya sudah memasuki angkatan "tua" tapi orangnya masih muda and imut-imut koq,,

Mereka berdua, masing-masing, membawa dua kardus besar untuk di bawa ke lantai 5, selidik punya selidik, mereka ini merupakan sie. usaha dana suatu kegiatan di fakultas saya. Berhubung kedua adek angkatan saya ini pada kewcil muwngil, plus saya mau mempraktekkan gaya bahasa dan bicara saya yang baru saya pelajari dari buku segala buku, bahasa yang memuji, yang membangun, saya bilang sama mereka "Wah, kalian ini luar biasa ya." sambil memberikan senyuman pepsodent saya. Eh, mereka malah tertawa dan berkata, "Ah, kak debo ini lebay deh.Hehehe"

Lhoh, pujian saya malah dianggap lebay...jadi capee deee...(*enggak dink..)

Namun, kejadian yang cuma sebentar itu membuat saya merenung.
Saya ini sudah hidup di dunia ini selama 20 tahun, dan jujur saja, tidak sering mendapat pujian yang benar2 tulus yang kami yang berkutat di bidang pendidikan sebut reinforcement. Dan saya juga mengamati kalau orang memberi pujian itu nanggung, 'ini gag muji lo deb, tapi good job.' Loh, mau muji koq pake introduction, ini gag muji lho. Atau 'tadi itu bagus sekali deb, tapi sayang bla bla bla.' Ini juga, muji koq ada tapinya.

Jadi saya membuat hipotesa *karena belum membuat research mengenai ini, bahwa pujian yang tulus itu sekarang sudah hampir punah. Makanya kalo adek2 kelas saya ketawa dan mengatakan lebay dengan pujian saya, itu dikarenakan yang saya lakukan itu tidak wajar di mata mereka *eh, di telinga mereka dink..

Saya menyelidiki ternyata bahasa surga itu juga bahasa yang lebay menurut kewajaran dunia ini. Bagaimana bisa?
Mari kita lihat contoh dari Gideon (Hakim-hakim 6). Gideon adalah orang yang penakut, terbukti bahwa dia sembunyi dari orang Midian. Gideon bukanlah orang seperti Pangeran Diponegoro yang tidak takut menghadapi penjajah Belanda, disuruh ketemuan di Magelang, Pangeran Diponegoro ho oh aj. Gideon bukanlah seorang pahlawan yang berani pidato di hadapan bangsanya seperti Bung Karno.

Dia penakut saudara, ngumpet, ihh..hehe..Tapi apa kata malaikat kepada Gideon "Tuhan menyertai engkau, ya, pahlawan yang gagah berani." Ihh, lebay deh.. masa penakut di bilang pahlawan yang gagah berani lagi..hehe
Tapi itulah kewajaran surga...

Satu lagi deh contoh biar para pembaca percaya bahwa kita seharusnya menerapkan bahasa memuji, bahasa surga, bahasa lebay ini

Pada saat Yesus baru saja keluar dari air, setelah dibabtis oleh Yohanes Pembabtis. Langit terbuka dan turunlah Roh Allah dalam bentuk burung merpati serta ada suara yang mengatakan "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan." (Matius 3: 17). Di mana letak lebay.nya?

Sekarang bayangkan peristiwa seperti berikut, ada seorang bapak dan anak lagi di pasar. Terus tau-tau bapak itu bilang, "Inilah anak-Ku yang Kukasihi." Kira-kira gimana pandangan orang-orang? Pasti pada bilang,,Ihhh, lebay deh bapak itooo..


Tapi itulah yang terjadi dengan Yesus. Di saat buanyak orang berbondong-bondong minta dibabtis sama Yohanes Pembabtis di Sungai Yordan, ada pemungut cukai, ada tentara, ada pemuka agama, ada pembantu rumah tangga, ibu-ibu rumah tangga, bapak-bapak rumah tangga, semuanya tumplek blek di sungai Yordan. Eh, tau-tau Bapa di Surga bilang "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi." Hal itu dilakukan untuk memuji Yesus yang mau melakukan kehendak Allah untuk dibabtis (Matius 3: 15). Dan Allah memuji Dia di hadapan semua orang. Wow!! Pujian yang gag main-main.

Setelah saya mengalami banyak 'kegelapan' tahun ini, saya mulai belajar mengikis karat-karat yang ada di diri saya. Saya mulai belajar untuk berkata-kata dengan bahasa surga. Nah, salah satunya adalah dalam hal memuji. Kira-kira enak mana kalo pas di lift itu saya bilang "Kamu itu koq bodo banget sih, mau-maunya ngangkatin kardus2 besarnya gag karuan begitu. Harusnya kalian sadar diri donk,,kalo kalian itu kecil." Weleh,,weleh,, saya aja yang nulis gag suka nulis kata-kata begituan apalagi yang denger.

Nah, maka dari itu, mari kita semua belajar untuk memuji orang-orang di sekitar kita. Apalagi kalo seorang guru maupun orang tua,,sungguh indah kalau memuji murid maupun anak yang kita didik.

" Jadi akhirnya saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua ayang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu." (Filipi 4: 8)
Read More...

Monday, October 4, 2010

'Kegelapan' itu...part 6



Ffiiuuuhh..ternyata sudah menginjak seri ke 6 dari 'kegelapan' saya tahun ini

peristiwaini terjadi di bulan Agustus 2010...Setelah Tuhan sudah cukup memberi saya waktu untuk mengetahui sikap dan isi hati saya,Dia kembali memproses saya (karena rupanya dan memang nyatanya,saya masih belum lulus ujian ‘Padang Gurun’)...
Bagaimana kisah proses itu? Mari kita cekidot (baca = check it out) saudara.
Kalau biasanya tiap hari Senin,saya pulang ke Salatiga untuk latihan paduan suara dan melakukan aktifitas yang lain. Minggu itu berbeda,pasalnya,kakak ipar saya sakit dan saya diminta untuk membantu toko kakak saya selama 3 hari (karena puji Tuhan,toko kakak saya ini diberkati Tuhan Yesus dengan luar biasa sehingga apabila kurang 1 orang saja yang menjaga toko,wah,pasti sudah kelabakan berhubung banyaknya pembeli yang selalu berdatangan). Akhirnya saya skip latihan paduan suara hari senin dan bantuin toko kakak saya...
Gag kerasa sudah 3 hari saya di Magelang,besok hari Kamis,saya pulang lagi ke Salatiga untuk latihan paduan suara. Hem,,biar agag relaks,malam hari rabu itu saya nonton film Korea yang saya pinjam dari saudara ipar saya......sampai larut malam.....sampai mama saya tahu...sampai saya ditegur koq nekadz udah begitu malam masih nonton padahal baru aja sembuh beberapa bulan *uupss,saya LUPA


Kamis,05Agustus2010,pukul 01.00
Saya gelisah gag keruan,badan saya duuuiinginnnn sekali,,saya coba pake jaket plus 2 selimut en pake kaos kaki bola yang panjangnya ampe lutut...tapi teteup aj dingin,,dinginnya sungguh gag masuk akal...tapi aq coba tidur lagi..

pukul 04.00
Kali ini perut saya melilit dan rasanya seperti ditusuk tusuk..sakitnya minta ampun..aq coba makan roti,siapa tahu,lambung saya bisa tenang setelah disogok dengan roti..kemudian saya mencoba untuk tidur lagi…

pukul 06.00
Sudah pagi,,saya harus berangkat ke Salatiga,,pas mau bangun dari tempat tidur,,tiba-tiba,kepala saya sakit banget,,berat banget sampai gag bisa saya angkat
Aduh,Tuhan! Tiba-tiba,hati saya merasa tertuduh dengan semua yang sudah saya lakukan selama 2 bulan di Salatiga dan ke-nekatan- saya semalem yang betah2nya begadang cuman buat nonton film
Satu ayat yang timbul langsung dalam pikiran saya
‘Entahkah orang membangun di atas dasar ini dengan emas,perak,batu permata,kayu,rumput kering atau jerami,sekali kelak pekerjaan masing-masing orang akan nampak. Karena hari Tuhan akan menyatakannya...’ (1 Korintus 3=12-13)
Dan semua yang saya lakukan selama 2 bulan itu bagaikan kayu,rumput kering dan jerami yang bisa dibakar,,sia-sia,,percuma….
Namun,namanya manusia,,masih saja berusaha memakai kekuatan saya sendiri..saya berusaha untuk bangun dan telpon travel untuk bisa ke Salatiga,,karena hari itu saya harus latihan paduan suara dan saya gag mau skip lagi latihan soalnya ada eliminasi internal lagi akhir bulan. Jadi,saya -nekat- part 2 untuk pergi ke Salatiga..Travel sudah beres,saya sudah dapat kursi untuk ke Salatiga dan berangkat jam setengah 10. Yang jadi masalah adalah saya gag berani mandi karena tubuh saya masih beku bak es yang masih d kolkas. Kepala saya masih nyut nyutan. Perut saya masih perih,Jadi saya putuskan untukkk tidur lagi (baca sambil nyanyi ala alm. Mbah Surip).

Karena gag biasanya saya bangun siang,mama datang ke kamarku dan melihat kondisi saya yang udah bak udang yang dibalut dengan tepung beras,tepung maizena plus tepung panir (baca=berlapis2 selimut) sambil bergelung gelung (baca=kepala saya mencium lutut). Mama langsung memanggil papa. Papa langsung berkata untuk saya dibawa ke Bethesda lagi. Saya menolak,saya bilang bahwa saya udah pesen travel ke Salatiga.Wuah, Papa langsung jengkel karena geregetan akibat kekeras kepalaan saya untuk tetep mengandalkan kekuatan saya. Beliau yang sedang sakit langsung memberikan saya 2 pilihan.
1.      Tetep ke Salatiga tapi saya dijamin mati di jalan (karena keadaan saya yang udah memprihatinkan) dan papa gag mau ngurusin saya lagi
2.      Berobat ke Yogyakarta

Setelah itu papa langsung keluar dari kamar saya
Wah,itu sih bukan pilihan ,,batin saya
Pikir punya pikir,,saya akhirnya mengambil option kedua,karena saya sendiri memang gag yakin bisa berangkat ke Salatiga saking sakitnya tubuh ini,langsung saya telpon travel untuk membatalkan kursi saya.Setelah itu,saya dan mama berangkat ke Jogja,papa gag ikut karena sedang sakit,sebelum pergi saya menangis di hadapan papa,,karena saya merasa sudah mengecewakan Tuhan dan papa saya.
Saya sungguh merasa sangat berdosa. Kami berdoa dulu sebelum berangkat.

Sesampai di depan rumah sakit,saya gag bisa turun dari mobil untuk berjalan masuk,kaki saya serasa lumpuh. Pak satpam bantuin ambil kursi roda untuk saya. Pas saya sudah di depan ruangan dokter,ternyata dokternya lagi ng-operasi,so saya harus menunggu sampai operasi selesai. Ugghh,,, Selama saya menunggu saya cuman ngelendot sama mama saya,,tubuh ini lemes,kepala sakit,,,pokoknya udah gag keruan lah.Kurang lebih 1 jam saya menunggu,akhirnya bu dokter datang juga. Beliau mengatakan bahwa ada infeksi di dalam tubuh saya dan saya dirujuk untuk opname (* lagiiiii) selama 1-2 hari.
Namun,ternyata saya opnam gag cuman 1-2 hari,,melainkan 11 hari!!!!
Penyakit saya tidak diketahui sampai 7 hari saya di rumah sakit. Hari ke 4 dan hari ke 5 adalah masa kritis bagi saya sekaligus masa anugrah. Maksudnya sebagai berikut...Hari ke 4 alias hari Minggu malam jam 01.00,saya terbangun dari tidur saya. Kepala saya suakiiittttnya minta ampun. Pengen rasanya saya benturkan kepala saya ini,saking gag kuat. Mama saya malam itu rela tidak tidur meskipun mama juga sedang sakit perutnya. Mama berjaga sendirian sambil berdoa dan memijat mijat kepala saya yang kata mama sudah ‘nggerenjel nggerenjel’ (Jw=tidak halus,bergelombang gelombang).
Tambah lagi perut saya sakit dan badan saya panas tinggi. Sudah disuntik penurun panas,nggak turun turun. Sudah disuntik pereda sakit,tetep sakit. Sudah lah,,rasa sakitnya luar biasa,tidak bisa saya ceritakan dengan bahasa manusia. Seumur umur saya hidup selama 20 tahun,seumur umur saya sakit,ini adalah sakit yang paling MENYIKSA saya.

Saya TIDAK BISA TIDUR 1 menit pun dari jam 01.00 sampai jam 01.30 siang. Sampai Papa saya datang dari Magelang dengan kakak saya setelah selesai pelayanan. Setelah papa datang,kami hanya berdoa cukup lama sampai Papa tiba-tiba berkata ‘ Tiur,bukalah mulutmu lebar-lebar!! Pujilah Tuhan!! ‘Apa?? Yang benar saja?saat itu saya sungguh menderita,dan saya harus buka mulut lebar-lebar untuk memuji Tuhan. Energi saya sudah habis untuk bilang ‘darah Yesus. Yesus tolong’,selama saya di rumah sakit,saya memang sudah berdoa dan berkomitmen sama Tuhan Yesus bahwa saya akan tetap mencintaiNya apapun yang terjadi. Tapi,untuk memuji Tuhan saat di saat ini? Namun,akhirnya saya putuskan untuk memuji Tuhan,seperti kata Ester ‘ If I perish, I perish ‘,asalkan dalam Tuhan,kematian pun terasa indah.

Saya langsung mengerahkan energi saya yang masih sisa untuk memuji Tuhan sekeras yang saya bisa,sampai tiba-tiba saya merasakan hadirat Tuhan yang luar biasa!! Damai itu turun ke atas saya!! Dan mulut saya penuh dengan bahasa Roh.Kalau bahasa Roh di gereja atau berdoa mungkin wajar bahkan sekarang jadi tren di kalangan orang aliran kharismatik (yang kadang itu hanya di ajarkan oleh pendeta saja dan tidak menerima langsung dari Tuhan),namun saat itu,saat menderita,saat saya sakit,saya dipenuhi dengan Roh Kudus.
Akibatnya apa?badan saya langung enak,saya merasakan damai sejahtera dari Tuhan,seluruh sakit saya tidak ada lagi,kain kabungku di ganti dengan tarian
(Ini adalah tanda-tanda dipenuhi Roh Kudus,yaitu adanya rasa damai sejahtera dan sukacita baca Yohanes 14,yang berkata bahwa........ah,gag aq tulis ah,cari sendiri ya,,hehe,,kan kata Firman Tuhan,berbahagialah orang yang membacakan Firman Tuhan,jadi baca sendiri ya,anda akan berbahagia,,hehe..........Gimana?Sudah baca kan?Nah,jadi kita jangan salah dalam menilai roh).

Saat itu perawat-perawat sedang menyiapkan untuk memasang selang oksigen buat saya karena saya sudah gag bisa nafas lagi. Mereka pun melihat saat saya dipenuhi Roh Kudus dan melihat mujizat Tuhan bahwa saya langsung bisa tidur setelah berbahasa Roh cukup lama. Badan saya sudah gag panas,di cek sudah normal.Saya bisa tidur sampai malam,wuah,sungguh,saat itu,tidur merupakan anugrah buat saya. Kalau gag bisa tidur rasanya sudah stress gag karuan,maka dari itu,para pembaca yang sehat-sehat ini,hargailah waktu untuk tidur,jangan suka begadang kalau tiada artinya,,hehe.Nah,setelah saya bangun,saya tetap merasakan sakit tapi gag separah sebelumnya sampai saya bisa tidur lagi.

Eh,,,ternyata jam 11.00 saya terbangun dengan kondisi yang lebih parah dari sebelumnya...Kepala saya mulai ‘nggerenjel,nggerenjel‘lagi,,Perut saya mulai di putar balik lagi,,Badan saya mulai panas lagi,,Dari jam 12an saya sudah antara sadar gag sadar,yang saya ingat adalah saya copot paksa selang oksigen yang terpasang di hidung saya,karena panassss bangeth,,tambah jantung saya sudah berdegub kencang,serasa mau copot saja...di antara sadar dan tidak sadar itu saya terus mencoba berkata ‘Yesus tolong’ karena saya percaya ada kuasa dalam nama Yesus.Udara yang seharusnya menolong saya dalam bernafas,sekarang malah menjadi api buat saya..

Saya mulai nggelepar,,nggelepar *kesaksian mama saya.Hari ke 5,Senin,jam 02.30,mama dan papa menghubungi keluarga yang di Magelang,baik kakak2 saya,juga tante2 dan om saya *yang sebelumnya tidak tahu saya dirawat di rumah sakit untuk yang kesekian kalinya ini,,mereka telepon untuk mengabarkan bahwa saya sudah kritis dan siap-siap aja dengan segala kemungkinan yang terjadi,,Waktu itu para perawat juga sudah gag bisa kash obat apa2 lagi,karena gag mempan sama tubuh saya.Sepanjang malam itu,mama dan papa saya berjaga dan berdoa. Namun,Tuhan Yesus juga ikut berjaga sepanjang malam itu.

Pukul 03.30,di saat saya sudah tidak bisa apa-apa selain menggelepar kesakitan,tiba-tiba saya kembali diliputi dengan damai sejahtera Tuhan,saya kembali dipenuhi dengan bahasa Roh lagiSecara luar biasa,kondisi saya langsung normal,,luar biasa!!!!!Saya langsung bisa tidur....sampai siang..Wah,pokoknya kalau bisa tidur itu rasanya uenak tenan deh....Hari Senin itu,om dan tante2 ku datang dari Magelang,setelah saya bangun tidur,saya masih bisa ngobrol2 dengan mereka kayak gag sakit,,mereka pun kurang begitu percaya kalau semalam saya sudah kritis..lhha wong bisa di ajak omong begini,,seru juga,,hehe
Eh,siapa yang menyangka,sakit yang luar biasa itu datang lagi saat sore,,saat masih ada tante2 dan omku..Kali ini yang sakit adalah perut saya dan suhu tubuh saya naik lagi dengan tiba-tiba...wuah,suakit banget pokoknya,,saya belum dapet kosa kata yang pas untuk bisa menggambarkan betapa menderitanya saya saat itu..sampai akhirnya tante2 dan omku ikutan nangis lihat kondisi saya...
Kami hanya bisa berdoa dan menyanyi lagi,oksigen masih terpasang di hidung saya namun tidak membantu,,lha wong yang sakit perut saya,hehe..Saat menyanyi itu,papa saya kembali menyuruh saya untuk membuka mulut dan memuji Tuhan,saya hanya bilang ‘ Tuhan,Engkau baik,Engkau luar biasa,dll’,sampai kembali damai itu datang lagi,,saya kembali dilawat oleh Roh Kudus,kali ini menurut mama saya,saya berbahasa Cina.Setelah itu perut saya langsung teduh,rasanya itu bagaikan Yesus meneduhkan angin topan di danau Galilea,yang tadinya bergelombang2 langsung ‘anteng‘(Jw=tenang)...

Setelah itu saya langsung di beri makan,kebetulan sudah waktunya untuk makan malam,setelah selesai suapan terakhir,saat saya minum obat,,tiba-tiba dalam perut saya seperti ada sesuatu yang ingin keluar,,langsung saya muntah saat itu juga..namun justru setelah muntah,tubuh saya lebih enakan..dan saya kembali beristirahat dan tante2 serta om saya pulang.Hari Selasa,dokter baru berkata kepada kami mengenai penyakit yang saya derita,yaitu demam berdarah positif,tipus positif,infeksi lambung, dan sinusitis yang kumat.

Sampai dokternya geleng2 kepala sambil ckckck saat menemukan penyakit saya yang banyaknya ‘masaowoh
Akhirnya,sejak hari selasa sampai senin berikutnya saya dirawat secara medis meskipun saat itu,saya sudah sembuh,tapi masih lemas karena trombosit yang harus dipulihkan.

Tanggal 16 Agustus 2010,saya bisa pulang dari rumah sakit.
* sesudah saya pulang saya baru tahu bahwa ada 2 jenis Demam Berdarah positif a.k.a yang bukan gejala
1. menyerang mata =ini tidak mematikan,biasanya mata penderita akan memerah seperti darah
2. menyerang otak =ini membawa kematian,pembuluh darah di otak mengalami masalah dan kasus2 meninggal akibat demam berdarah adalah di kategori kedua iniAnd,,guess what!! Saya tergolong di kategori demam berdarah yang kedua!!!

Jadi,kalau saya bisa hidup,sungguh hanya karena anugrah Tuhan Yesus. Dan saya sangat percaya Dia memiliki rencana yang luar biasa dalam hidup saya,karena Tuhan Yesusku dan kamu juga,adalah Allah yang luar biasa.Saya merasa sungguh disadarkan bahwa saya hanya debu yang tidak ada kekuatan apa-apa untuk bisa disombongkan dan dibanggakan. Karena saya yang tadinya bisa masuk tim Pesparawi Mahasiswa XI di Palangkaraya,yang tadinya menjadi kebanggaan bagi saya,harus saya lepas.
Lagipula,sebelum2 ini,saya masih merasa bahwa saya itu lebih mati saat saya dioperasi Januari kemarin dan saya masih meminta Tuhan untuk mengambil nyawa saya,namun setelah kejadian ini,saya sungguh merasa hidup saya sungguh lah berharga bagi Tuhan. Dan seperti Ayub,saya pun menarik perkataan saya dan duduk dalam debu dan abu.Saat saya menulis ini,saya ada di bulan Oktober 2010,terakhir saya check up di bulan Agustus akhir,dokter berkata bahwa saya sudah sehat,dan sinusitis yang tadinya harus di operasi juga sudah normal dan TIDAK PERLU operasi!!Praise God!! Tuhan sudah melawat saya 3 kali. Itu adalah angka kebangkitan (Yesus bangkit di hari ke3),angka 3 juga berarti Trinitas Allah kita (Allah Bapa,Allah Anak,Allah Roh Kudus),jadi saya percaya kalau Tuhan sudah bangkitkan saya dari kematian dan menyempurnakan semuanya.Dan bulan ini,saya sudah mulai kuliah lagi,,Apakah ujian itu akhirnya berhenti?TIDAK!!!Ayub mengatakan bahwa Tuhan mendatangi kita setiap pagi dan menguji kita setiap saat. (Ayub 7:18)

Kita perlu ujian itu,bayangkan kalau anak sekolah gag ada ujian,maka tidak akan pernah ada kenaikan kelas. Demikian juga dalam kehidupan sebagai orang Kristen yang pengikut Kristus,kita juga perlu diuji agar kita bisa senantiasa naik level dalam kedewasaan rohani kita,dalam pengenalan kita kepada Tuhan Yesus..sampai kapan???
Sampai kita serupa dengan Yesus,sampai kita masuk ke Surga yang kekal,itulah tujuan kita.Maka dari itu,jangan mau menjadi orang Kristen dengan target yang biasa-biasa saja,orang Kristen KTP,
Lah kalau yang kristen KTPnya aj,ya yang masuk surga nanti KTPnya doank donk,,hehehe

(THE END)

Read More...

Wednesday, September 22, 2010

'Kegelapan' itu...part 5

Setelah keluar dari rumah sakit *yang keempat kalinya*, saya tidak boleh bantu-bantu toko kakak lagi. Saya benar-benar musti bed rest. Berhubung saya ini adalah orang yang gag bisa nganggur, maka saya mulai putar otak sambil kadang merem melek di kasur, cari ide. Eh, pikir punya pikir, keluarlah sebuah ide untuk menuliskan semua yang telah saya alami selama ini. Hitung-hitung bisa membunuh waktu dan berharap bisa memberkati orang lain. Maka dari itu, lahirlah blog True Colors ini (untuk lebih jelas mengenai 'mengapa saya mengambil judul True Colors', silakan klik disini).

Selama 1,5 bulan saya bed rest, kehidupan saya hanya berkisar baca buku, menulis, baca buku, berdoa, tidur, berdoa, makan, ... Sepertinya membosankan, namun ternyata saya sangat menikmati waktu-waktu itu. Apalagi, waktu-waktu itu, rasanya saya semakin mengerti dan mengenal Tuhan. Semua kegiatan itu saya lakukan sampai pertengahan bulan Juni 2010.

Pertengahan Juni 2010, saya *finally* balik ke Salatiga. Tidak untuk kuliah, karena belum mulai, namun untuk mengejar cita-cita yang sudah saya doakan selama kurang lebih 1 tahun, yaitu ikut PESPARAWI MAHASISWA NASIONAL 2010.

Berhubung saya tergabung sebagai anggota Voice of SWCU, saya memiliki kesempatan untuk ikut dalam tim Pesparawi dengan melewati audisi di bulan Juni itu. Puji Tuhan!!!!!! Saya lolos!!!
Akhirnya saya stay di Salatiga dengan beberapa aktifitas menyanyi dan latihan-latihan di kampus.

Kehidupan saya berlangsung "normal" dan saya baik-baik saja, sehat-sehat saja, tanpa saya sadar ternyata ada ujian di balik semua kenormalan itu.

Kehidupan 2 bulan saya di Salatiga berkisar latihan paduan suara, baca buku, menulis, nonton film, ngobrol di kampus,  makan, tidur, nonton film, latihan paduan suara, nonton film. Adakah yang salah? Toh, hampir semua teman-temanku juga hidupnya seperti itu. Itu normal kan?

Tapi, adakah yang berubah dengan pola hidup saya saat sakit? Ya! Selama saya di Salatiga setelah sakit berantai kemarin, fokus kehidupan saya berubah dari fokus pada Tuhan Yesus dengan banyak berdoa, diganti fokus kepada diri sendiri. Merasa bebas, sendirian di Salatiga, membuat saya LUPA dan melakukan semua keinginan daging saya. Untuk berdoa sudah tidak ada waktu, karena waktu2 saya hanya dipakai untuk hal-hal yang menyenangkan diri sendiri. Ah, ntar aja deh, habis latihan, nyatanya, saya capek. Ah, ntar aja deh, habis nonton film ini, sayang kalau di denda, akhirnya ujung-ujungnya saya ngantuk dan memilih tidur ketimbang ngobrol sama Tuhan Yesus.

Selama saya kehilangan fokus saya kepada Tuhan, selama itulah saya terus menerus melakukan kesalahan-kesalahan. Saya tidak bisa mengatur makan dan tidur saya. Saya tidak bisa mengekang diri saya untuk memakai uang yang dipercayakan kepada saya dengan membeli dan menghabiskan untuk hal-hal dan barang-barang yang gag penting. Saya mulai tidak bisa mengatur omongan-omongan saya. Saya mencoba-coba membuka hubungan yang dekat dengan orang yang meskipun Kristen namun tidak mengerti akan Kekristenan yang sejati.

2 bulan cukup bagi saya untuk GAGAL dalam ujian-ujian "kecil" yang diberikan.
2 bulan cukup bagi saya untuk LUPA akan semua janji yang saya ucapkan saat saya sakit.
2 bulan cukup bagi Tuhan untuk mengetahui kedalaman hati saya yang masih dangkal ini.

Lalu, apa yang terjadi setelah 2 bulan itu?

(TO BE CONTINUED) Read More...

Monday, September 6, 2010

'Kegelapan' itu...part 4

Selama saya, dalam tanda petik "kerja" di toko kakak saya, saya merasa ada sesuatu yang aneh dengan kepala saya. Rasanya kepala tuh beraaaaat banget. Terus berhubung saya harus banyak jalan, jadi waktu PP ke toko, saya jalan kaki, rasanya kepala ini nggliyeng (bhs. Jw: berputar2 sehingga menyebabkan tubuh oleng dan hampir jatuh).

Setelah malam hari saya tidur malam, pagi harinya saya mau bangun pagi *halah. Namun, kepala saya tidak bisa diangkat. Berat sekali ditambah sakit kepala yang bikin kepalaku ini pening..pening (baca ala orang Batak). Karena sudah ngga kuat,akhirnya saya dibawa ke dokter terdekat. Dokter mendiagnosis bahwa saya terkena vertigo (penyakit kepala yang diakibatkan oleh saraf). Beliau memberi saya obat2 yang cukup banyak.
1 minggu..2 minggu..sakitnya tidak berkurang. 3x sudah saya bolak-balik ke dokter itu, dengan obat2 yang semakin bertambah dosisnya. Tapi semuanya NIHIL!

Antara putus asa dan iman *yang bisa dibilang nekat, saya memutuskan untuk membuang semua obat dan memutuskan untuk tidak minum obat apapun!! Orangtua saya membujuk saya untuk ke dokter lagi, tapi saya menolak. Saya berkata, "Kalau Tuhan mau ambil nyawa saya, ambil saja. Tapi saya gag mau lagi ke dokter dan minum obat." Karena melihat tekad saya yang kuat (atau keras kepala), maka mamah papah memutuskan untuk berhenti membujuk saya dan melihat apa yang terjadi saja.

Sungguh heran pembaca, saya bisa bertahan kurang lebih 1 bulan, tidak minum obat dan tidak ke dokter. Saya bahkan tetep mampu bantuin toko kakak saya. Sakitnya sih, teteup aja ada, tapi saya sudah berkomitmen.

Sampai suatu pagi, tanggal 12 April 2010,  kepala saya sakit hebat!! *maafkan tata bahasa yang kacau ini,he. Sakitnya ngga' karuan. Gag hanya kepala aja, perut saya pun kena juga.
Pagi itu, papa saya menyarankan saya untuk ke dokter, tetapi lagi-lagi saya menolak. Tidak!! Saya udah berkomitmen!! Dari pagi sampai sore, keadaan tidak berubah, otomatis saya tidak bisa "kerja". Akhirnya malam hari itu, papa mengatakan bahwa sudah cukup beliau mentoleransi "iman saya" untuk tidak berobat itu.Kalau sampai besok pagi, kondisi kepala dan perut saya masih sakit, maka saya mau tidak mau harus berobat ke Jogja *lagi.

Malam itu, saya menangis, saya sungguh tidak mau merepotkan orang tua saya yang kesekian kalinya lagi,. Saya juga menangis karena rencana saya untuk main ke Salatiga tanggal 14, batal!! Padahal saat itu saya juga ada rencana untuk bertemu dengan seseorang yang senantiasa mendukung saya selama kurang lebih 3 bulan menopang saya dengan kata-katanya dan doa yang khusus buat saya setiap hari tiap jam 9 malam. Dia terus menerus berkata kepada saya untuk jangan menyerah dan terus bersyukur kepada Tuhan Yesus. Malam itu, saya memberitahukan tentang keadaan saya dan kami berdoa dan menyerahkan segalanya pada Tuhan Yesus. Saya bersyukur ada seseorang yang menopang saya di saat-saat kelam itu.

Esok paginya, keadaan kesehatan saya tidak berubah. Akhirnya,mau tidak mau, saya dibawa ke RS.Bethesda *untuk kesekian kalinya sampai jadi terkenal di RS itu (mama pernah cerita ke saya, saat mama beli roti di salah satu corner rumah sakit tersebut. salah satu pegawainya bertanya, "koq sering sekali kelihatan di rumah sakit ini?" mama berkata,"iya, jaga anak mbak". mbak.nya bales menjawab "Oh,jangan-jangan mamanya Deby ya?",,antara malu dan geli, saya tertawa,,haha,saya ternyata terkenal juga di rumah sakit yang luas itu...).

Sesampai di RS, saya langsung di opname. Dokter mengatakan bahwa esok, saya harus menjalani foto otak dengan alat MRI, untuk mengetahui saraf mana yang tidak beres.

Esok harinya, tanggal 14 April 2010. Saya menangis, hari itu saya bertambah umurnya. Ya, hari itu, saya berulang tahun. Tapi, ada kesedihan luar biasa yang saya rasakan. Jujur saja, saya tidak mau hidup lagi di dunia ini. Saya merasa sedih, kenapa saat saya kena kista 7kg itu, saya gag meninggal aj. Saya cape hidup di dunia ini.

Yang lebih menyedihkan, di hari ulang tahunku, orang-orang yang kuanggap sahabat, tidak mengucapkan selamat. Bahkan, hal yang menyakitkan adalah salah satu orang yang kuanggap sahabat, menelpon saya untuk mentransfer sejumlah uang untuk keperluan acara fakultas (FYI, tahun 2009, saya mengetuai sebuah panitia acara, dan puji Tuhan, surplus dana cukup besar, yang masih saya pegang saat itu). Saya sudah mengatakan pada dia, bahwa saya sedang sakit di rumah sakit, jadi tidak bisa mentransfer (lagipula, hari-hari sebelumnya, saya sudah mau menyerahkan uang itu, namun dia menolak dengan alasan sudah cukup). Bukannya mendoakan atau memberi semangat. Dia malah berkata,"Ya minta tolong dong, sama papa atau mamamu." Saya jawab,"Papa mama ngga ngerti caranya transfer lewat ATM (memang begitu kenyataannya,he)." Eh, dia balik jawab," Ya, minta tolong ma kakak-kakakmu to!Pokoknya hari ini harus sudah ada uangnya.". Oh Tuhan!!!!!!! Saya geregetan banget sama ni orang. Gag tau belas kasihan banget sih!! Bukankah selama ini, kita sudah seperti saudara? sahabat? Koq malah bersikap seperti itu di saat saya sakit, di hari ulang tahunku lagi. Saya semakin menangis. (pada akhirnya, dia meminta maaf dan sudah saya maafkan sebelumnya, namun saat ini hubungan kami sudah jauh berbeda dengan sebelum saya sakit).

Hari itu saya semakin sedih, karena setelah foto otak, dokter tidak menemukan hal yang aneh. Otomatis, dokter belum bisa memberikan obat yang tepat untuk saya.

Sisa hari itu, saya sudah seperti orang gila! Saya diam seribu bahasa. Mama maupun perawat mengajak bicara saya, saya tidak menjawab. Saya main-main dengan meja sebelah tempat tidur saya. Pikiran saya kosong, kalaupun ada pikiran, itu hanyalah pikiran untuk mati dan meragukan Tuhan.

Sungguh, saat itu, adalah saat-saat saya ragu akan adanya Tuhan, akan kasih Yesus kepada saya. Saya marah!! Saya mempertanyakan Tuhan!! Menjadi seorang Kristen menjadi sebuah pertanyaan bagi saya saat itu. Kalau saja, saya bukan seorang Kristen, saya ngga akan mengalami semua ini. Kalau jadi seorang Kristen yang biasa-biasa saja, saya yakin, saya tidak akan mengalami semua proses ini!! Saya bertanya-tanya di pikiran saya," Tuhan, mau apakah Engkau dengan diriku ini?" Tapi tidak ada suara, tidak ada jawaban. Saya marah!! Kenapa saya harus mengalami sakit ini!! Di saat saya sedang menjalani 'the top of my life'!! Di saat teman2 saya kuliah dan melakukan berbagai aktifitas yang ada!! Kenapa disaat ini, justru Tuhan tidak bersuara. Saya sudah tidak tahan lagi. I'm enough of this sick and this life!!


(Di kemudian hari, saya sadar bahwa motivasi saya ikut Yesus dan menjadi seorang Kristen itu salah,kembali lagi kepada penjelasan pertama saya (buka disini). Maka dari itu, Tuhan meluruskan motivasi saya.)

Disaat itu lah, iman Kristen saya yang sudah saya miliki sejak lahir, runtuh seketika. Saya lupa dengan perkataan Tuhan yang berjanji untuk memegang tangan kanan saya. Saya hampir saja meng"hujat" Tuhan Yesus dan meninggalkanNya, kalau bukan -sungguh- karena anugrah Tuhan Yesus yang luar biasa buat saya. Malam itu, Tuhan mengirimkan hambaNya untuk memberikan "jawaban" yang aq butuhkan.

Malam itu, bapak gembala sekaligus papa saya datang dari Magelang, (padahal pagi hari itu, papa pulang karena ada urusan, dan FYI, papa saya sudah berumur 69 tahun, which is old, dan beliau sakit diabetes,which is weak *but, strong in Christ dan perjalanan Magelang-Jogjakarta is about 1,5 -2 hours by bus). Papa berkata bahwa beliau tidak damai sejahtera di Magelang dan ingin cepat-cepat kembali ke Jogja. Beliau kaget dengan keadaan saya dan menangis di hadapan saya saat itu. Saya pun menangis melihat perjuangan papa. Setelah melihat saya cukup sadar dan kembali ke dunia normal (tadinya kan pikiran udah kosong, di ajak orang ngomong, udah gag ngerti dunia normal), papa berdoa untuk saya dan meminta saya membuka kitab Ayub 23.

Saya langsung menangis di hadapan Tuhan. Saya memang merasa bahwa Tuhan tidak ada di sampingku. Saya memang mau memberontak di hadapan Tuhan. Namun saya sangat bersyukur saya ngga sempat menghujat Dia. Saya sudah mendapatkan jawaban Tuhan. Saat ini Dia sedang menguji aku dan Dia tahu jalan hidupku. Saat itu saya minta ampun di hadapan Tuhan Yesus dan berjanji untuk memberikan hidup saya penuh sama Tuhan. Kalau saya hidup, itu berarti memberi buah Tuhan. Kalau saya meninggal, saya akan damai karena sudah memiliki keselamatan itu, ialah Yesus.

Esoknya, dokter meminta saya untuk difoto hidung. Singkat cerita, diketahuilah bahwa pusing2 saya berasal dari sinusitis (perlendiran di saluran hidung dan otak, yang menghambat oksigen masuk ke otak), karena lubang tulang hidung kanan lebih sempit dari yang kiri, lagipula setelah di cek, saya memiliki 21 macam alergi!!! Penyakit itu didukung dengan lambung saya yang sudah parah dan memiliki tingkat keasaman yang tinggi yang membuat lendirnya semakin menjadi.

Akhirnya selama 7 hari saya dirawat inap dan harus meminum obat selama 6 bulan untuk menuntaskan sinusitis saya, kalau dalam 6 bulan masih belum bagus kondisinya, terpaksa saya harus dioperasi.

Akankah saya akan dioperasi lagi? Apalagi ujian dan kegelapan yang ada di tahun 2010 ini,mengingat bulan itu baru bulan April?

(TO BE CONTINUED)
Read More...

Thursday, August 26, 2010

'Kegelapan' itu...part 3

Setelah masa pemulihan dan akhirnya saya mampu bantu2 kakak di toko, saya berpikir bahwa tubuh saya  sudah pulih dan sehat. Namun, ada saja 'ujian' yang datang melalui penyakit.

Suatu hari, tiba-tiba saja d mulut saya 'nongol' 3 sariawan ditambah bisul di punggung yang muncul beberapa hari sebelumnya yang nyerinya ngga tanggung-tanggung.

Perasaan, saya ini kalo mandi selalu bersih koq,,sikat gigi juga 2x sehari; pagi hari,setelah sarapan pagi dan malam hari, sebelum tidur, sambil nyanyi 'aq gigi mulut rumahku, agar sehat dan kuat, aq harus disikat, setiap hariiiiii'.... khoq, bisa ada sariawannya? 3 lagi,,besar besar lagi,,ckckck.
Sudah di kasi salep, ni bisul kagak mau kempes,kempes.
Mana minggu depan saya ada pelayanan pembuka pujian lagi. Jangankan buat nyanyi, buat ngomong aj, mulut ini perih bangeth. Jangankan pake kemeja, pake kaos tipis atau tank top aj, saya sudah meringis ringis gara-gara si bisul yang 'menclok' di punggung saya.

Malam minggu itu, yang biasanya para pasangan2 muda pergi berduaan  *tapi nenek bilang itu berbahaya,,hei,,hei,,hei, saya malah berada di kamar saya, berlutut di hadapan Tuhan, memohon kekuatan untuk pelayanan besok. Kalau ini memang salah satu 'ujian' yang Tuhan pernah katakan, saya mau lulus dengan nilai yang baik kalau bisa A+,hehe. Saya komit untuk tetap melayani Tuhan, apapun yang terjadi. Setelah saya tutup doa saya dengan 'Amin'. Tau-tau...bibir atas saya jadi jontor. Rasanya panas n tebel.

Wah, saya tau ini pasti udah pekerjaan si ebles. Siapa lagi yang gag suka manusia ciptaan Tuhan melayani Tuhannya selain si ebles ini. Bukannya semakin sedih, semangat saya malah semakin membara untuk melayani Tuhan. Saya tidak peduli lagi dengan penampilan saya maupun wajah saya yang aneh ini. Saya sudah tidak sabar untuk memuji dan menyembah Raja di atas segala raja itu dengan mulut saya yang sariawan bin jontor ini. 1 Petrus 5: 9 berkata " Lawanlah dia (iblis) dengan iman yang teguh,". Malam itu, saya tidur nyenyak, dengan damai sejahtera yang dari Tuhan Yesus.

bibir jontor saya
Minggu paginya, bibir saya masih jontor, sariawan2 saya juga tidak beranjak dari tempat nyaman mereka, dan si bisul juga tetap bertengger di punggung saya. Baiklah, saatnya untuk maju perang *batin saya. Di gereja, saya memimpin pujian dengan suasana yang lain dari pada biasanya. Urapan Tuhan nyata sekali saya rasakan dalam ibadah pagi itu. Tidak hanya dalam sesi pujian, dalam sesi Firman Tuhan, saya masih tetap rasakan urapan Tuhan.
Selesai ibadah, secara saya tidak sadari bibir jontor saya sudah berubah normal, sariawan saya sudah tidak perih lagi (esok hari, sariawan2 itu sudah tidak ada), sedangkan si bisul yang sudah beberapa minggu tidak bergeming di punggung saya, akhirnya pergi 2 hari setelah ibadah berlangsung. 

Praise the Lord!!! Dengan peristiwa itu, Tuhan mengajar saya untuk tidak 'mengasihani' diri saya sendiri!! Saya juga belajar untuk bertindak dengan iman!! Maka dalam Roma 8: 34 dikatakan bahwa Kristuslah yang akan menjadi Pembela kita!! Kalau Tuhan sudah dipihak kita, siapakah lawan kita? TIDAK ADA!!

Setelah kejadian itu, saya mendapat kekuatan yang baru lagi di dalam beraktivitas. Saya kembali membantu kakak saya di toko selama beberapa minggu sampai 'kegelapan' dan 'ujian' yang lain datang lagi.....

(TO BE CONTINUED)
Read More...

Tuesday, August 24, 2010

'Kegelapan' itu...part 2

Setelah kisah kista saya (untuk lebih jelasnya baca disini), 'kegelapan' yang dimaksud untuk menguji kemurnian saya dalam mengikut Tuhan Yesus masih belum selesai.

2 minggu setelah saya kembali dari rumah sakit, mendadak perut saya melilit. Sakitnya gag karuan dari siang sampai malam tidak reda. 

Akhirnya malam itu, tanggal 23 Januari 2010, saya kembali dibawa ke RS. Bethesda, Yogyakarta. Orangtua saya berpikir 'jangan-jangan ada apa-apa dengan operasi kemarin,' mengingat operasi kemarin adalah operasi yang besar.

Dokter mengatakan bahwa penyakit saya ini bukan karena operasi kemarin, namun karena ada peradangan di lambung saya. Kalau di teropong maka lambung saya akan terlihat merah karena 'terbakar'. Usut punya usut, penyakit ini ternyata diakibatkan kerasnya obat nyeri yang diberikan untuk ginjal saya yang bengkak itu.
Akhirnya saya harus rawat inap lagi selama 3 hari.
Tanggal 25 Januari 2010 saya diperbolehkan dokter untuk pulang.
Orangtua saya sudah mengepak barang-barang dan sudah menyelesaikan urusan administrasi.

Siapa yang sangka tiba-tiba badan saya panas dan tenggorokan saya sakit sampai saya tidak bisa bicara!!!

Orangtua saya memutuskan untuk kembali opname dan mengurus kembali semua administrasi yang cukup rumit itu. (beruntung saya memiliki orangtua seperti mereka yang sabar dalam mengurus anak yang *ya ampun* semacam saya ini)

Dokter berkata kalau saya terkena infeksi amandel yang cukup parah. Ya Tuhan, *batin saya* ada ada saja penyakit yang datang...namun saat itu saya masih tegar meski secara jujur tidak setegar di saat saya terkena kista ovarium.


Semalaman papa dan mama berperang di alam roh, memohon mujizat Tuhan Yesus, sementara saya terbaring tidak berdaya kali ini.

Mujizat itu sungguh nyata, pagi hari saat saya bangun, tubuh saya sehat bugar, tidak ada bekas sakit di tenggorokan saya,  dan suhu tubuh saya sudah normal, seperti tidak pernah merasa sakit. Wah, dokter juga heran saat itu. Koq bisa cepat sekali pulih.
2 hari kemudian saya diperbolehkan pulang.

Kali ini saya benar-benar pulang :D

Namun, karena waktu pemulihan yang disarankan dokter memakan waktu lama. Sehingga, saya harus ambil CUTI KULIAH untuk semester 6. Padahal semester itu, saya sudah mengambil Proposal Writing a.k.a Skripsi bab I. Saya sempat protes dalam hati kepada Tuhan, karena saya punya ambisi untuk lulus 3,5-4 tahun. Tapi karena saya ingat kalau kita mau ikut Tuhan Yesus, kita harus menyangkal diri!! Menyangkal diri sungguh sakit rupanya. Apalagi, saya ini paling ngga betah nganggur. Tapi karena melihat kondisi tubuh masih lemah dan saya juga merasa tidak damai * untuk kuliah. Akhirnya, saya mengambil cuti 1 semester.

Setelah waktu pemulihan selesai, untuk mengisi waktu saya yang kosong (karena kembali pada alasan di atas yaitu saya tidak suka nganggur). Maka, saya membantu toko kakak saya sebagai kasir. Saya pikir saya udah sehat dan pulih total.

Namun.....ternyata.....'kegelapan' itu kembali datang..............

(TO BE CONTINUED)

* seringkali Tuhan memberi peringatan dalam hati berupa perasaan aneh, tidak enak dan rasa damai itu tidak ada saat hendak mengambil keputusan.
Read More...

'Kegelapan' itu...part 1

"Kemalangan orang benar banyak, tetapi TUHAN melepaskan dia dari semuanya itu" 
(Mazmur 34: 20)


Apakah anda menjadi orang Kristen dengan tujuan ingin mengubah keadaan dari miskin menjadi kaya? Apakah anda berpikir bahwa dengan menjadi Kristen hidup menjadi lebih mudah? Kalau sakit bisa menjadi sembuh dengan embel-embel "khan, Tuhan Yesus adalah tabib di atas segala tabib". Apakah kalau anda tidak punya jodoh, tinggal datang saja ke gereja, dengan fokus cari jodoh?
Kalau anda menjawab ya dan memang itu yang menjadi fokus anda dalam menjadi seorang Kristen, lebih baiklah anda meninggalkan identitas Kristen anda.
Alkitab berkata melalui ayat di atas bahwa kemalangan orang benar itu banyak!!!! Alkitab tidak pernah mengajarkan teologi kemakmuran!!! Bahkan Yesus sendiri pernah berkata bahwa untuk mengikut Dia, kita harus menyangkal diri dan pikul salib (Matius 16:24)...tidak cukup itu, kalau kita mau disebut murid Kristus,kita harus 'membenci' bapak, ibu, saudara, bahkan diri kita sendiri (Lukas 14: 26), maksudnya adalah kita tidak boleh mengasihi mereka melebihi kasih kita kepada Tuhan Yesus. Dia yang harus berada di tempat pertama di hati,setiap tingkah laku dan pikiran kita.

Saya pun pernah memiliki tujuan dan fokus yang salah dalam mengikut Tuhan Yesus dengan identitas sebagai Kristen,berulang kali saya disembuhkan, saya diberkati dan itu membuat saya berpikir betapa 'untung'nya saya ikut Tuhan Yesus. Sampai akhirnya Tuhan menyadarkan saya dan mengubah pandangan saya dalam mengikut Dia. Dia mengubah tujuan hidup saya bahkan karakter2 saya.

Ijinkan saya membagi kisah saya...

Setiap bulan Desember, saya memiliki kebiasaan untuk berdoa dan bersyukur atas apa yang telah terjadi tahun tersebut dan berdoa untuk rencana2 yang telah dibuat untuk tahun berikutnya.
Awal Desember 2009, seperti biasa saya berdoa dan bersyukur karena di tahun 2009, Tuhan memberi saya banyak anugrah dan kesempatan , salah satunya mengikuti Gita Bahana Nusantara (baca kisahnya disini dan disini) dan masih banyak hal yang saya harap bisa saya sharekan di kemudian hari.
Nah, setelah itu dengan nada santai saya bertanya kepada Tuhan "Tuhan, kira-kira tahun 2010, ada apa lagi ya Tuhan?". Tidak dinyana, saat itulah saya mendengar sebuah suara yang berkata "Tahun 2010 itu gelap, akan banyak ujian, tapi jangan takut! Aku memegang tangan kananmu." Spontan saya langsung buka mata, saya celingak celinguk mencari asal suara. Jelas tidak ada orang, karena saya berada di kamar sendiri. Saya 'ditinggalkan' suara itu sendirian, dengan kebingungan akan maksud dari perkataanNya. Apa yang dimaksud dengan tahun 2010 itu gelap? Banyak ujian? Ujian apa?

(Pada akhirnya, saya mengetahui itu adalah suara Tuhan. Alkitab berkata untuk "menguji segala sesuatu"[1 Tesalonika 5: 21]. Nah, ada 3 suara dalam dunia ini: suara diri kita, suara iblis dan suara Tuhan. Kalau itu suara saya, tidak mungkin, masa saya ingin tahun besok gelap? Kalau suara iblis, jelas tidak mungkin, karena suara itu mengatakan untuk 'jangan takut!'. Dalam kamus iblis, iblis bisanya hanya menjatuhkan, membunuh, menakut-nakuti,dll. Jadi, saya percaya bahwa itu adalah suara Tuhan yang memberi tahukan mengenai tahun esok. Jujur saja, saya agak lamban dalam mengenali suara dan menyadari maksud suara itu, karena ini adalah pengalaman pertama saya dalam mendengar suara Tuhan secara langsung dan audible.)

Akhirnya saya baru 'ngeh' maksudnya Tuhan tepat awal tahun 2010!!!

Tanggal 1 Januari 2010, saya harus dirawat di RS.Bethesda, Yogyakarta karena ada kista di perut saya.

Sebelumnya saya tidak pernah merasa suatu kesakitan di perut saya, mengingat saya pernah mengidap kista (baca kisahnya disini), saya tau sakitnya. Namun kali ini, saya ngga sadar adanya keanehan dalam perut saya. Malahan, sebelum2nya teman2 saya dan keluarga saya melihat bahwa perut saya semakin besar. Tiap bulan, dilihat koq makin besar aza. Mereka bahkan berpikir kalau saya hamil. HAMIL?? Tidak mungkin saya melakukan 'hal' itu, apalagi saya ngga punya pacar (ini bukan berarti saya sedang membuka lowongan lho ya,,hehe). Tapi sungguh pembaca, beberapa teman di kampus menggosipkan bahwa saya hamil. Orangtua saya mengatakan bahwa saya harus periksa ke dokter, namun saya menolak. Setelah sakit berulang kali, saya memang agak sensi sama dokter. Gag lagi..lagi..aq ke dokter, pikir saya saat itu. Saya sendiri berpikir kalau besarnya perut saya karena saya 'ndut', jadi saya berdiet dengan segala cara. Sampai akhirnya, saya mencoba cara akupuntur. Tapi ahli akupuntur tersebut menolak dengan alasan ada suatu keanehan di perut saya. Karena penasaran, tanggal 31 Desember 2009, saya pergi ke salah satu dokter di Magelang, kenalan kakak saya. Itu saja, dengan paksaan secara tidak langsung, karena kakak saya tau2 sudah bikin appointment dengan dokter,temannya itu. Setelah diperiksa, akhirnya diketahui bahwa di perut saya terdapat kista sepanjang 20cm (pada saat itu) sehingga sudah mendesak daerah paru2 alias dada.
Saya shock tapi entah kenapa saat itu saya merasa ada kekuatan tidak terlihat yang membuat saya tegar mendengar kata dokter.

Akhirnya, tanggal 010110 saya mulai opname. Dokter tidak mau segera meng-operasi saya. Beliau meminta beberapa hari untuk diadakan pemeriksaan. 5 hari pemeriksaan, akhirnya saya merasakan 'kegelapan' itu. Dokter berkata bahwa
1. Kista ovarium saya sudah berukuran p: 23cm, l: 17cm, tebal: 15,2 cm. Yang artinya sudah sangat besar!!
2. Kista itu sudah mendesak semua organ tubuh saya, hati, paru2,dll. Yang paling parah adalah ginjal sebelah kanan. Beliau berkata bahwa ginjal kanan saya diperkirakan rusak dan harus di ambil.
3. Kista itu berakar dari ovarium saya dan sudah menekan ovarium saya, diperkirakan selama 1 tahun!! Sehingga, dokter berkata, kemungkinan besar ke2 ovarium saya sudah rusak dan harus diambil. Yang artinya saya akan mandul!!!
4. Hemoglobin saya berada di bawah normal untuk melakukan operasi besar itu, sehingga saya membutuhkan donor darah sebanyak 2 pouches!!

Keluarga saya sangat shock mendengar 'penemuan-penemuan' dokter. Namun, saya tegar saat mendengar semua itu dan saya sadar bahwa ketegaran itu datangnya hanya dari Tuhan saja. Dia yang berjanji untuk memegang tangan kananku.

Malam hari sebelum dioperasi, keluarga, tetangga, dan teman2 berusaha mencarikan donor darah bagi saya. Mereka datang dari Magelang ke Yogyakarta (1-2jam perjalanan) dan menunggu pemeriksaan fisik sampai pengambilan darah sampai jam 1 malam. Blessed their hearts!!!

Akhirnya tanggal 6 Januari 2010, saya masuk ke ruang operasi. Kurang lebih 2,5 jam, operasi berlangsung. Sungguh di luar perkiraan dokter. Mujizat Tuhan dinyatakan!! Dokter bercerita mengenai 2,5 jam operasi itu setelah saya sadar.
1. Kista saya sungguh sangat besar. Meskipun perut saya sudah di buka (maafkan bahasa saya yang cukup vulgar ini), mereka tidak sanggup mengeluarkan kista itu. Akhirnya, dokter menyedot cairan dalam kista hingga 5 liter!! Baru kistanya bisa di ambil dan beratnya sebesar 2,5 kg. Total kista di perut saya sekitar 7kg!!
kista saat diambil (*maaf bagi yang risi dengan gambar ini)
2. Ginjal kanan yang diperkirakan dokter sudah rusak, ternyata tidak!! Memang ginjal itu bengkak namun tidak rusak dan bisa pulih dalam 3 bulan.
3. Ovarium yang harus di ambil dua-duanya karena rusak parah. Ternyata hanya ovarium kanan yang parah, sehingga yang kiri dapat dipertahankan.
4. 2 pouches darah yang sudah disiapkan untuk saya, BATAL ditransfusikan!! Saya percaya darah Yesus.lah yang telah tercurah bagi saya sehingga saya tidak membutuhkan darah lain.

Selama 9 hari saya opname. Pada tanggal 10 Januari 2010 saya diperbolehkan pulang.

Namun, 'kegelapan' dan 'ujian' itu tidak berhenti sampai di situ saja.....

(TO BE CONTINUED)


Bookmark and Share
Read More...

Gita Bahana Nusantara 2009 part 2

‘Mba dan mas, tanggal 31 Juli kita akan berangkat ke Jakarta ya, tolong benar-benar disiapkan kondisi fisik kalian terlebih suara kalian karena mulai tanggal 1 sampe 19 kalian akan dikarantina’
Begitulah perkataan Bu Indah dari Dinas Pemuda seksi Bina Mental Jawa Tengah.

Siapa yang nyana kalo 1 minggu sebelum tanggal keberangkatan, aq malah drop and gag bisa bangun dari tempat tidur plus gag bisa ngomong. Waduh!!

Dengan kondisi tubuh yang seperti itu, orang tuaku berkata ‘Apa kamu yakin mau pergi?’ Aq berpikir bahwa kesempatan ini adalah kesempatan yang gag akan datang 2x, jadi aq putuskan untuk tetap berangkat. Tekad memang kuat, tapi tubuh sangat lemah. Untuk membuat aq lebih bersemangat dan siapa tahu bisa sembuh (doesn’t make sense memang,hehe), mama membelikanku sebuah HP idamanku (thx God), tapi tetap saja aq gag sembuh, tubuhku gag bisa di ajak kompromi.

Tanggal 31 Juli pun tiba. Dengan kondisi tubuh yang kurang fit dan suara yang serak aq pergi ke Semarang bersama dengan kak Yapi n kak Yuki. Di kantor Gubernur tersebut kami bertemu kembali dengan Liza. Senangnya bisa bertemu kembali setelah beberapa bulan. Ternyata pada saat itu Liza juga sedang sakit, bahkan beberapa hari sebelum tanggal 31, dia sempat opname. Wow, aq salut kepada semngatnya!! Aq kembali bersyukur bahwa aq tidak mengambil keputusan untuk manja di rumah.

Berhubung jadwal keberangkatan kami adalah malam hari, maka kami singgah dahulu di rumah Bu Indah. Pelayanan beliau dan suami sungguh sangat baik dan sangat memuaskan, secara pribadi saya sangat bersyukur bisa bertemu dengan orang seperti beliau yang meski sederhana namun mau melayani kami (orang asing) dengan sangat baik. Kemudian sekitar pukul 6 kami berangkat menuju Stasiun Tugu dan pukul 8.45, kereta kami berangkat menuju Jakarta. FYI, itu pertama kalinya aq naik kereta, maka dengan agak ndeso, aq mendokumentasikan beberapa benda di kereta. Pukul 4.30 kami tiba di Stasiun Gambir, Jakarta. Aw!! Jakarta, here we come!

Sambil menunggu jemputan dari panitia pusat GBN 09, kami berkeliling Stasiun Gambir. Aq baru tahu kalo ternyata stasiun itu deket ama Monas. Pukul 7.00 kami dijemput panitia pusat GBN 09 dan berangkat menuju Wisma Wiladatika,Cibubur. Kami berangkat bersama dengan perwakilan GBN dari Jogjakarta yang tiba di Stasiun Gambir juga pagi itu. Kami adalah pendatang pertama di Wisma tersebut, alhasil kami belum mendapat kamar, maka dengan kondisi badan yang masih belum fit itu aq mencari2 sofa atau tempat empuk untuk dapat berbaring. Puji Tuhan, salah 1 panitia mau membuka sebuah kamar untuk kami beristirahat dan menunggu teman2 dari seluruh provinsi di Indonesia.

Tidak terasa waktu sangat cepat berlalu, saat aq bangun, hari sudah sore. Panitia sudah membagi kamar kami, beberapa teman2 juga sudah datang, dan upacara pembukaan karantina akan dimulai. Panitia membagikan kaos, topi, buku dan berbagai perlengkapan lain. Aq sekamar dengan wakil dari Kepulauan Riau (Lisa), Gorontalo (Firra) dan Kalimantan Tengah (Vhe). 


liza-vhe-firra-aq


Dan berikut adalah diary.q selama 19 hari karantina Gita Bahana Nusantara 2009 yang sangat memorable sekali buat aq.

1 Agustus
Hari ini adalah hari pertama kami di karantina. Acara hari ini hanya acara opening ceremony saja yang dimulai pukul 7 malam. Kami dikenalkan dengan para pelatih paduan suara maupun orkestra GBN 09, kami juga diberi wejangan2 dan peringatan2 untuk disiplin dalam proses karantina agar tidak dipulangkan ke daerah kami. Kami juga diingatkan untuk HARUS berlatih keras dan bernyanyi dengan bagus, kalo gag bagus n fals2, bisa dikeluarkan. Waduh!! *berbicara dalam hati: Suaraku kembalilah!!!
Hari ini aq agak gag kerasan karena kondisi tubuh yang tidak kunjung membaik plus suara yang gag keluar yang menyebabkan aq minder dan gag bisa berkenalan dengan bebas. Bagaimana aq bisa bernyanyi dengan bagus sementara suara tidak ada yang keluar. Oh Tuhan, tolong aq! Hari ini aq seperti menghadapi ketakutan yang besar yang bersiap untuk menelanku.

2 Agustus
Hari ini adalah hari Minggu. Aq menunggu waktu untuk beribadah namun ternyata tidak diberi waktu. Hari ini kegiatan kami bangun pukul 5, olahraga pukul 6, antri mandi pukul 7 dan sudah siap di depan ruang makan pukul 8.30. Kemudian antri kembali untuk mengambil makan dan menyantapnya sampai pukul 9 kurang. Pukul 9 kami harus sudah siap di ruang latihan. Pukul 10.30, kami break untuk snack dilanjutkan latihan lagi sampai pukul 12.30. Kami kembali antri untuk lunch dan istrirahat sampai jam 14.00 dan lanjut latihan lagi. Jam 15.30 kami break lagi untuk snack dan lanjut lagi sampai pukul 17.00. Kami istirahat dan mandi serta makan malam. Pukul 19.00 sampai 21.00 latihan kembali di lanjuuuuuuuuuttkan. What a day!!!
Kami diberitahu bahwa akan ada audisi pada tanggal 5 untuk menentukan siapa2 saja yang bisa tampil di gedung DPR/MPR (karena terbatasnya tempat, maka tidak semua dari kami bisa tampil di gedung DPR/MPR). Aq hanya pasrah!! Suaraku masih tidak keluar, jadi dengan terpaksa latihan hari ini adalah latihan lip sing sembari menyilangkan jari agar tidak ketahuan para pelatih. Menyelesaikan hari ini adalah perjuangan buat aq, langsung saja aq meringkuk di tempat tidurku malam itu sambil mohon kekuatan pada Tuhan untuk bisa menjalani hari esok. Herannya setelah hari yang melelahkan ini, beberapa teman2 koq ya masih ada yang latihan malam2, mungkin untuk persiapan audisi itu. Salut! Salut! Aq sendiri bukannya tidak ingin tampil di gedung DPR/MPR, tapi sepertinya lebih berharga untuk memakai waktu tidur ini untuk beristirahat banyak.
Oh ya, pelatih kami ada 4 orang. Beliau2 adalah Pak Agus, Bu Ros, Mas Hari dan Mas Agus yang biasa dipanggil Mas Nyonyon. Mereka adalah pelatih yang hebat dan ahli di bagian suara mereka masing2.


pelatih2 GBN - mas nyonyon, pak agus, bu ros, mas hari (ki-ka)

3 Agustus
Hari ini tidak jauh melelahkannya dengan hari kemarin. Sementara itu, suaraku juga belum ada perubahan. Bedanya lagi hari ini beberapa teman heboh dengan adanya Luna Maya di salah satu spot Wiladatika (FYI, Wiladatika adalah tempat yang luuuuuaaasss sekali dan beberapa spot dari Wiladatika di pakai untuk lokasi syuting ). Sementara saya, saya lebih tertarik dengan kasur dan bantal saya. Hehehe...
Oh ya, Puji Tuhan, ada beberapa teman2 yang berinisiatif untuk mengadakan ibadah tiap malam berhubung kemarin kami tidak bisa beribadah. Thanks to bang Indra dari Sumatera Utara dan bang Epen dari Jogjakarta.

4 Agustus
Hari ini tidak jauh melelahkannya dengan hari kemarin dan kemarinnya lagi. Puji Tuhan, hari ini suaraku mulai bersahabat dan tidak begitu serak (entah sejak kapan membaiknya mengingat kemarin suaraku masih sembunyi gag mau keluar,hehe). Sehingga, latihan hari ini tidak perlu menggunakan jurus lip sing. Aq juga kembali melancarkan jurus persahabatan,hehe. Dan mulai akrab dengan banyak teman yang lain terutama dengan Natalie wakil dari Kalimantan Selatan, Roma wakil dari Sumatera Utara dan Lufna wakil dari Maluku Utara yang sering dipanggil Manohara *habis mirip sama artis itu, hehe.
Hari ini kamera teman2 juga kembali dihibur (maksudnya, bisa foto2) dengan adanya syuting Komeng dan Abdul di salah satu spot Wiladatika.

5 Agustus
Hari ini tidak jauh melelahkannya dengan hari kemarin dan kemarin dan kemarinnya lagi. Namun, hari ini aq mendapat kabar gembira bahwa tidak ada audisi hari ini. Hal itu dikarenakan cukup banyak dari kami yang jatuh sakit, maka dari itu pelatih akan memilih untuk perwakilan ke DPR/MPR dari latihan sehari-hari saja.

6 Agustus
Hari ini cukup berbeda dari hari-hari biasanya. Hari ini kami mulai latihan gabungan dengan orkestra (FYI, GBN itu dibagi 2 paduan suara dan orkestra, latihannya pun dipisah sampai tanggal 5 kemarin). Kegiatan yang lain dari kemarin2 adalah adanya pembekalan dari Mantan Menteri Pariwisata dan Kebudayaan, I Gde Ardika. Yang paling seru tentu saja, photo sessionnya,hohoho.

7 Agustus
Hari ini ada kunjungan dari Direktur Jenderal Kebudayaan dan Pariwisata, Bpk Cecep. Kunjungan beliau membuat latihan hari ini tambah bersemangat saja. Puji Tuhan, hari ini, kondisi tubuhku kembali normal dan suaraku kembali seperti semula, sehingga dapat bernyanyi secara maksimal. Uhuy!!
Malam harinya latihan ditiadakan. Sebagai gantinya, panitia menyelenggarakan seminar anti narkoba.

8 Agustus
Hari ini kami kedatangan Pak Gaura, beliau adalah orang bule yang menjadi WNI dan FYI, beliaulah yang berjuang untuk mendaftarkan beberapa kebudayaan Indonesia untuk di akui di dunia melalui UNESCO, seperti batik dan reog. Kali ini beliau sedang mendaftarkan angklung dan meminta kami untuk membantu mengisi data-data yang beliau butuhkan. Maka dari itu tahun ini, GBN juga akan menampilkan angklung dalam performance.nya tahun ini. Aq salut dengan beliau. Sebenarnya, kitalah, yang notabene warga Indonesia asli, yang seharusnya melestarikan budaya2 Indonesia yang sangat kaya itu. Namun, seringkali kita condong mengikuti budaya2 luar dan melupakan budaya negeri kita. Hari ini, aq disadarkan untuk tambah mencintai Indonesia.
Hari ini juga untuk pertama kalinya kami bisa menghirup udara bebas,hehe, keluar dari Wiladatika menuju ke Cibubur Junction. 

9 Agustus
Hari Minggu. Sebelum ibadah Minggu, hari ini panitia mengadakan outbond. Hem, seru juga, terlebih permainan merangkak di bawah dan pangku-pangkuan yang bikin lutut pegel semua,hehe. Mulai hari ini juga olahraga ditiadakan berhubung semakin banyak teman2 yang jatuh sakit. Latihan juga tidak terlalu full seperti hari2 kemarin.

10 Agustus
Hari ini kami dibagi baju batik untuk penampilan di Gedung Sapta Pesona besok. Tapi, koq aq dapet yang cowok ya bu? Hehehe..untungnya masih ada sisa baju yang cewek jadinya bisa ditukar. Hampir semua baju yang kami dapatkan 2x lebih besar dari badan kami, maka dari itu malam ini kami sibuk untuk menjahit baju batik itu karena akan dipakai besok. Thanks to Lisa-KEPRI buat pelajaran mengukur dan menjahitnya. Dapat ketrampilan baru di GBN ini ternyata, hehe.

11 Agustus
Hari ini penampilan pertama kami di Gedung Sapta Pesona, kantor Menteri Kebudayaan dan Pariwisata. Penampilan kami ini ditonton oleh beberapa media dan terutama Bapak Menteri, Jero Wacik. Kami berusaha menampilkan yang terbaik namun apabila boleh jujur, penampilan kami di Sapta Pesona masih dibilang kurang oleh Bapak Menteri karena volume suara kami yang kurang. Wajar saja sih, soalnya beberapa dari kami dalam kondisi yang tidak fit alias sakit. Jadi, beberapa dari teman2 memakai jurus andalan, lip sing, hehe. Setelah tampil, teman dari SUMUT, Roma, mengajak aq untuk foto bareng Didi Petet yang memang menonton penampilan kami. Untung aq mau ikut foto setelah beberapa kali menolak ajakan Roma, sebab setelah kami foto, tidak lama kemudian beliau meninggalkan gedung dan teman2 yang lain yang mau foto, gagal deh.
Sebelum kami pulang ke Wiladatika, para pelatih mengumpullkan kami dan mengumumkan nama2 yang akan menyanyi di Gedung DPR/MPR. Jantungku bedebar sampai namaku juga disebut sebagai salah satu dari + 32 orang yang akan menyanyi. Oh Tuhan, anugrahMu tidak main2!! Engkau baik!!
Setelah itu, kami pulang kembali ke Wiladatika dan mendapat jas GBN. Lagi-lagi, aq dapet jas cowok!! Dan tidak ada cadangan jas yang lain!! Wadoh.. Alhasil, panitia memanggil bapak penjahit ke wisma untuk mengukur badanku dan membuat jas yang baru buat aq,hehe. Hari ini ditutup dengan kehebohan teman2 yang petang itu bertemu dengan Luna Maya, Baim Wong, Bobby Joseph, Rianti C, Meriam Bellina, dan beberapa artis yang lain yang sedang mengadakan pesta BBQ di salah satu lokasi Wiladatika. Aq sendiri karena tidak begitu tertarik dengan artis2 maka aq memilih untuk bertemu dengan kasur dan bantalku. Hehehe...


penampilan di Sapta Pesona


12 Agustus
DUFAN Time!!! Senang sekali kami bisa main2 ke Dufan setelah beberapa hari bergelut dengan latihan dan kondisi yang kurang fit. Hari ini, kami benar2 merasakan ‘us time’. Natalie, Roma n Lufna, jangan pernah ajak aq naik kora2 lagi ya!!!! Hahahaha 




lufna,natalie,roma,aq
13 Agustus
Hari ini kami gladi bersih di gedung DPR/MPR. Wah ternyata gedung aslinya bagus banget, 10x lebih bagus daripada yang di tipi. Saat gladi bersih, kami diberitahu bahwa alumni GBN 05, dokter Lidia meninggal dunia dan kami mengheningkan cipta beberapa saat. Setelah gladi bersih selesai, kami langsung kembali ke Wiladatika. 
Hari ini, jas GBNku sudah jadi untuk bisa dipakai besok dan ukurannya sangat pas di badanku, thanks to Bapak Penjahit yang ngebut jahitnya,hehe. Malam ini, ada 2 teman orkestra kami yang dipulangkan hanya 4 hari menjelang D-day karena melanggar beberapa peraturan panitia. Wah, aq sadar ternyata peraturan pemulangan yang dikatakan kepada kami pada hari pertama ternyata tidak main-main.

14 Agustus
Kami harus bangun jam 2 pagi untuk disanggul dulu dan sekitar jam 4 lebih kami berangkat menuju gedung DPR/MPR. Hari ini terjadi kehebohan karena Indonesia Raya tidak dinyanyikan oleh kami (berita ini bahkan di ulas di beberapa media bahkan sampai aq pulang ke Magelang). Untuk klarifikasi saja, pada saat gladi bersih kemarin, protokol membacakan sesi menyanyikan lagu Indonesia Raya setelah Presiden RI, Bapak SBY dan Wapres RI, Bapak JK, menempatkan diri di kursi beliau masing2. Namun pada hari ini, protokol tidak membacakan itu, tahu2 setelah beliau berdua menempatkan diri di kursi masing2, Ketua DPR, Bapak Agung Laksono, membuka dengan mengheningkan cipta. Kami tentu saja kaget dan berharap agar tidak ada masalah. Namun, sebelum Pembukaan Rapat Paripurna dan Pidato Kenegaraan Presiden selesai, beberapa anggota DPR/MPR memprotes tentang tidak adanya lagu kebangsaan Indonesia Raya. Alhasil, gedung sidang ramai dengan protes tersebut. Kemudian, Indonesia Raya dinyanyikan sebelum Presiden dan Wapres meninggalkan gedung. Wah, sungguh pengalaman yang mendebarkan, bahkan teman2 kuliahku nyempetin sms untuk menanyakan hal itu,hehe.


tim GBN untuk DPR


Setelah itu kami dijamu oleh Ketua DPR Bapak Agung Laksono di salah satu gedung di area DPR/MPR itu yang tidak kalah bagusnya dengan gedung pusat yang berwarna hijau itu. Makanannya tentu saja sangat lezat, hehe. Kami juga sempat berfoto bersama Ketua DPR dan istri serta artis Inggrid Tansil yang menjadi anggota DPR.
Kemudian kami berangkat menuju Istana Negara untuk check sound.

15 Agustus
Hari ini kami wajib bangun jam 4 karena sekitar jam 8 kami harus gladi bersih di Istana bersama siswa siswi SMP SMA se-Jakarta. Setelah gladi bersih, kami diberi waktu bebas dan tentu saja kami memanfaatkannya untuk maen ke CiJunc lagi.

16 Agustus
Pagi sampai menjelang siang hari ini adalah waktu bebas, maka dari itu banyak dari kami yang bangun siang. Acara kami hari ini hanya gladi bersih GBN, sore menjelang petang di Istana dan ditonton oleh Presiden RI, Bapak SBY. Entah kenapa, saat beliau datang untuk menonton, kami benar2 menyanyikan lagu2 dengan penuh semangat dan powerful. Setelah itu, Bapak SBY mengomentari penampilan kami. Beliau berkata bahwa penampilan kami bagus sekali dan beliau berharap besok kami menampilkan yang seperti malam ini dan menjadi yang terbaik dari tahun2 kemarin. Malam ini, kami tidur cepat karena besok kami harus bangun jam 1.

17 Agustus
D-day!!!! Inilah hari dimana kami sangat nanti2kan dan kami siapkan 16 hari sebelumnya. Kami ke Jakarta untuk hari ini!! Kami bangun jam 1 untuk bisa dirias dahulu sesuai adat daerah kami masing2. Aq tentu saja dirias sesuai adat Jawa Tengah dengan kebaya warna kesayanganku, biru, yang cantik *thanks to Bu Indah yang udah pilihin kebaya ini. Kemudian kami berangkat menuju Istana Negara.
Akhirnya, upacara peringatan hari proklamasi itu pun mulai. Setelah tim Paskibraka menyelesaikan tugasnya, tibalah kami menunaikan tugas kami. Kami menyanyikan beberapa lagu dengan penuh semangat kemerdekaan. Lagu yang paling kami sukai adalah Medley Nusantara dimana beberapa kami memainkan angklung dan Kuyakin Sampai Disana karena karangan Presiden RI, Bapak SBY (bahkan kami diberitahu saat kami menyanyikan lagu beliau, Bapak SBY sempat menitikkan air mata). Saat kami menyelesaikan lagu terakhir, kami merasa suangat puas. Tugas sudah selesai!!


tim JATENG (kak yuki,kak yapi,liza,aq)


Teman2 dan orang tuaku sms, telpon dan bilang kalau aq sering kesorot kamera,jadi mereka puas melihatku di tipi,hehe. Malam ini, aq hanya bisa berkata Tuhan, Engkau baik!! Benar bahwa kalau Tuhan yang buka pintu gag ada satu pun yang bisa menutupnya. Aq mendapatkan pintu2 itu terbuka untukku. Thanks Lord!!


teman2 GBN cewek di depan barak sepulang dari istana


18 Agustus
Hari ini kami di undang Presiden RI untuk menonton Pawai Budaya di Istana. Aq merasakan Karnaval yang spesial dibanding tahun2 sebelumnya atau karnaval di kotaku. Bayangkan, karnaval ini diikuti 32 provinsi dengan seni dan budaya mereka masing2. 
Setelah pawai selesai,kami menuju ke Museum Nasional atau yang dikenal dengan Museum Gajah karena patung Gajah di depan Museum itu. Teman2 dan aq sempat berkeliling di Museum yang sangat besar itu dan melihat kekayaan Indonesia dalam sejarah dan hartanya. 
Acara berikutnya kami bersilahturahmi bersama Paskibraka dan Para Teladan (dokter teladan, guru teladan bahkan keluarga sakinah teladan serta teladan-teladan yang lain) di PRJ Kemayoran. Kami dihibur Giselle dan Tiffany Idol. Session terakhir dan yang paling penting adalah photo session bersama Presiden RI dan beberapa menteri.
Sore harinya, panitia mengadakan acara perpisahan bagi kami. Sore itu benar2 banjir air mata di hall Sudirman Wiladatika. Kami senang karena telah dipertemukan dari berbagai daerah namun kami sedih karena pertemuan itu cukup singkat dan kami harus berpisah. Tapi itulah hidup ada pertemuan ada juga perpisahan. Malam ini anak2 orkestra dari Jogja dan tim padus dari Jogja pulang sebagai rombongan pertama yang meninggalkan Wiladatika. Malam ini, beberapa dari kami tidur bergerombol untuk menghabiskan waktu bersama yang tinggal sebentar ini.

19 Agustus
Hari terakhir kami ada di Jakarta. Pagi ini, air mata masih membanjiri mata kami, bahkan mataku dan beberapa teman pada benjol2,hehe. Aq dan teman2 dari Jawa Tengah kebagian tiket kepulangan terakhir. Sehingga kami masih bisa melihat dan merasakan satu per satu teman2 kami meninggalkan Wiladatika. Jam 5 akhirnya kami meninggalkan Wiladatika sebagai rombongan yang terakhir. Aq meninggalkan Wiladatika yang sudah sepi itu dengan hati yang bersyukur karena Tuhan sudah memberi kesempatan yang luar biasa buat aq selama 19 hari ini. 


GBN 2009!!!! Pengalaman yang sangat berharga, yang tidak akan terlupakan, yang menjadi kenangan seumur hidupku. Melalui hal ini juga, secara tidak langsung, rasa cinta tanah air kembali berkobar dalam diriku. Aq terbuka bahwa sebenarnya Indonesia ini adalah negeri yang kaya akan budaya, alam dan potensi2 anak bangsa. Sampai saat ini aq terus berdoa buat negeri dan bangsaku ini agar semakin baik dan pulih dari segala keterpurukan yang masih dihadapi hingga saat ini. Aq juga berdoa agar suatu saat nanti Tuhan kembali mempertemukan kami, anak2 GBN 2009.
GBN 2009, i miss u all!!



Bookmark and Share
Read More...